MbahOto.com – Seiring dengan meningkatnya volume kendaraan di jalanan, yang berimbas pada kemacetan, khususnya di kota-kota besar. Kecenderungan penggunaan mobil bertransmisi matik setiap tahunnya selalu meningkat. Banyak masyarakat yang meski sudah menggunakan mobil bertransmisi matik dalam keseharian, namun nampaknya masih belum terlalu mengenal apa itu transmisi mobil matik dan cara kerjanya. Dengan mengetahui beberapa hal ini diharapkan jika terjadi masalah pada transmisi mobil matik, anda akan lebih mudah untuk mencari solusi.
Apa Itu Transmisi Matik Atau Otomatis?
Transmisi matik atau Otomatis yang akan dibahas disini adalah Hydraulic Automatic Transmission atau transmisi otomatis yang menggunakan torque converter, bukan CVT.
Baca: Beginilah Cara Kerja Transmisi CVT.
Yang dimaksud dengan transmisi mobil matik adalah transmisi yang dapat melakukan perpindahan gigi secara otomatis. Energi kinetik yang dihasilkan oleh mesin disalurkan melalui torque converter ke roda gigi planetari. Roda gigi planetari berfungsi untuk mengubah tingkat kecepatan dan torsi, seperti halnya gigi rasio pada transmisi manual.
Komponen Transmisi Mobil Matik
Transmisi otomatis pada mobil ini memiliki beberapa komponen utama:

1. Torque Converter
Torque Converter merupakan sebuah komponen yang dipasang di bagian input shaft dari transmisi matik, dan dikencangkan dengan baut ke output mesin atau flywheel. Komponen ini biasanya diisi dengan automatic transmission fluid (ATF) atau biasa disebut dengan oli matik. Nah, fungsi dari torque converter sendiri adalah sebagai kopling otomatis, memperbesar torsi dari mesin, dan meredam getaran dari mesin.

2. Planetary Gear Unit
Planetary Gear Unit merupakan komponen yang berguna untuk menaikkan dan menurunkan momen mesin serta kecepatan kendaraan. Komponen transmisi mobil matik ini pada dasarnya digunakan untuk menggerakkan beban mobil yang berat tanpa terlalu membebani mesin. Ada salah satu bagian yang sangat penting di komponen ini, yaitu brake. Fungsinya adalah untuk menahan salah satu bagian planetary gear agar mendapatkan perbandingan gigi yang sesuai. Brake ini digerakkan dengan tekanan hidraulik.
3. Hydraulic Control System
Merupakan komponen yang berfungsi untuk mengontrol kerja dari kopling dan brake pada transmisi mobil matik. Komponen ini bekerja menggunakan tekanan yang dihasilkan oleh pompa oli. Pada komponen ini dilengkapi dengan oil pan yang berfungsi sebagai reservoir fluida, oil pump untuk menghasilkan tekanan pada hidraulik, dan berbagai maca katup dan pipa untuk mengalirkan fluida ke brake dan komponen transmisi otomatis lainnya.
4. Automatic Transmission Fluid (ATF)
Adalah sebuah cairan yang fungsinya sebagai pelumas pada transmisi otomatis. ATF ini juga dipompa oleh oil pump agar menghasilkan tekanan yang berguna untuk mengaktifkan brake, kopling, dan komponen lainnya. Terbuat dari bahan khusus yang dicampur dengan berbagai tambahan sehingga bisa dipakai di transmisi mobil matik. ATF ini tidak sama dengan pelumas transmisi manual ataupun CVT.
5. Manual Linkage
Manual Linkage merupakan sebuah komponen yang memungkinkan transmisi otomatis bisa dioperasikan secara manual. Untuk pengoperasiannya terdapat dua buah linkage yang dapat dioperasikan oleh pengemudi yang terhubung dengan transmisi otomatis. Linkage merupakan selector lever dengan cable serta accelerator pedal dan throttle cable.
Cara Kerja Transmisi Mobil Matik
Pertama, kerja transmisi otomatis ini dimulai dari torque converter yang berfungsi sebagai kopling mekanikal yang mentransferkan torsi dari mesin dengan mekanisme turbin dan pompa. Baling-baling yang berhubungan langsung dengan mesin berperan sebagai pompa. Baling-baling kedua mengkopel langsung turbin dengan komponen planetary gear. Dan yang terakhir berperan sebagai stator yang bisa mengembangkan sistem 2 baling-baling menjadi 3 baling-baling. Ketika transmisi mobil matik sedang bekerja, baling-baling yang berhubungan langsung dengan mesin akan memompa oli sehingga menghasilkan tekanan di ruang tertutup. Tekanan oli inilah yang digunakan untuk mendorong turbin sehingga dengan sistem ini terjadi peningkatan torsi pada saat RPM naik.
Kedua, komponen planetary gear pada transmisi mobil matik ini fungsinya sama seperti gigi rasio pada transmisi manual. Planetary gear berfungsi untuk mengubah rasio putaran turbin pada roda, sehingga mirip dengan tuas perseneling yang dipakai di mobil manual. Perbedaannya pada transmisi mobil matik tidak ditemukan adanya dua barisan roda gigi yang dihubungkan sehingga menghasilkan rasio yang berbeda-beda. Pada planetary gear hanya ada satu roda gigi yang dikelilingi oleh beberapa roda gigi kecil. Dan pada rumah planetary terdapat gigi di bagian dalamnya. Untuk merubah rasio gigi akan dikerjakan oleh valve body.
Nah, inilah sedikit gambaran tentang transmisi otomatis dan cara kerjanya. Sekarang anda sudah mengetahui bagaimana transmisi otomatis bekerja. Diharapkan nantinya ketika terjadi masalah anda tidak terlalu bingung untuk mencari solusi. Semoga yang kami paparkan ini dapat bermanfaat bagi semuanya.
(admin)