MbahOto.com – PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan pakai bus listrik dari China, BYD, sebagai bus yang akan diujicoba di rute Transjakarta dalam waktu enam bulan. Bus BYD yang bakal digunakan sebagai armada Transjakarta merupakan bus yang diimpor oleh Bakrie Autoparts. Sementara untuk bodinya dibikin karoseri lokal, Nusantara Gemilang.
Direktur Utama Transjakarta Agung Wicaksono menjelaskan bahwa ada bebrapa kelebihan dan kekurangan dari bus listrik asal China ini.
“Untuk kelebihannya, Ini bus rendah emisi. Emisinya hanya 0 persen. Kita harus tahu, emisi di kota itu, 46 persennya dari transportasi,” kata Agung, di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (21/3/2019).
Selain itu, komponen yang dimiliki bus listrik ini lebih rendah biaya perawatan dan operasinya. Sehingga dalam jangka panjang, operasional akan membuat keseluruhan biaya dari pengelolaan bus akan lebih rendah. Total Cost of Ownership, biaya total kepemilikan jadi lebih rendah.
Baca Juga : Inilah 5 Mobil Listrik Indonesia, Buatan Putra Putri Bangsa
Meski pernah gagal menjalin kerjasama dengan salah satu perusahaan bus asal China. Seperti pada tahun 2015 dan 2016, banyak bus bermerek Zhongtong yang terbakar. Dan akhirnya secara perlahan ditinggalkan oleh Transjakarta. Tapi ternyata Transjakarta tidak “kapok” untuk melakukan kerjasama dengan perusahaan China lagi.
Transjakarta melihat perusahaan BYD ini berbeda, karena perusahaan ini sudah dipercaya di negara asalnya, dan sudah dipercaya di puluhan negara lainnya. Jadi saat ini Transjakarta dan pemerintah tidak lagi memandang brand karena asalnya. Melainkan karena kualitas dan harga produk yang kompetitif. Inilah yang membuat Transjakarta tidak ragu pakai bus listrik dari China.
Selain bekerjasama dengan BYD, ternyata Transjakarta juga bekerjasama dengan perushaan lokal, yaitu MAB (Mobil Anak Bangsa) yang dimiliki mantan Panglima TNI, Moeldoko. Dan akan memakai bus listrik rakitan perusahaan tersebut.
(admin)